"Trauma"
Tiada lagi airmata
Bisa ku tangiskan lagi
Tiada lagi guna bermadah
Tempatku bukannya di sini
Sepuluh tahun ku menghamba padamu
Tak ku pinta lebih daripada
Tulus cinta
Namun kau menoda
Berkecai mahligai kita
Tidak pernahkah kau terfikir
Kemungkinan yang berakhir
Tidak pernahkan tersingkap di minda
Wajah kita sekeluarga
Sekelip mata berubah segalanya
Tiba-tiba dunia daku
Gelap gelita
Tak menentu hala
Melihat kau bersamanya
Trauma yang melanda
Menikam-nikam jiwa
Selemah ku lemah
Daku berserah
Trauma yang ku rasakan
Hanya pada Mu Tuhan
Yang memahami
Pedih di hati
Tiada pengubat bisa merawat luka
Ku dalam trauma...
Walau seribu pujuk rayu
Tak mengubah pendirianku
Sekali kau menduakanku
Selamanya tertutup pintu
Biar daku membawa diri ini
Pergi jauh takkan kembali
Ku mencari
Ketenangan hati
Cuba lenyapkan trauma ini
Trauma yang melanda
Menikam-nikam jiwa
Selemah ku lemah
Daku berserah
Trauma yang ku rasakan
Hanya pada Mu Tuhan
Yang memahami
Pedih di hati
Tiada pengubat bisa merawat luka
Ku dalam trauma...
"Tamparan Wanita"
Setiap kali kau marahi diriku ini
Tergugur jantungku tergaman membisu
Setiap kali kau kasariku tak mengerti
Kau berjanji tidak kau ulangi lagi
Tiada guna kita bersama
Jika jiwa merana
Akulah wanita
Di sini nokhtahnya, jangan kau cabar
Aku bukannya selemah yang kau sangka
Aku tak rela diseksa, haa!
Beranikah lagi bersemuka
Rasakan kuasa, tamparan wanita
Perasaan cinta tiada lagi di dada
Hanya perasaan takut menghantu minda
Mana bisa ku percaya... janjimu dusta
Lihtalah saja luka daku kau dera
Tiada guna berkata-kata
Masanya sudah tiba
Akulah wanita
Tidak lagi gentar... jangan kau cabar
Aku perlu berdiri tanpamu
Berani berdiri kerana benar
"Manisnya Senyuman Mu"
Ku rasa...satu dunia sudah mengerti perasaan ku ini
Mengapa oh! mengapa takkan kau sedar ku mendampa
Ataupun...dikau sengaja diam berpura memendam rahsia
Segeralah oh! segera ku tahu kau hanya bermain masa
Semakin sering kita bertemu
Semakin terpaut rasa cintaku
Hari demi hari ku tetap menanti
Namun mula mula langkah pertama
Mata bertentang mata adakah kau terasa
Cinta kian memekar dihati kita
Kau istimewa paling utama yang satu
Betapa manisnya senyumanmu
Debaran penuh makna kelu tidak terkata
Sering kali terjadi bila kau disisi
Namun yang pasti membuat ku jatuh hati
Oh! manisnya,manisnya senyumanmu
Pabila aku terdengar
Lagu cinta ku terkenang kepada mu
Aku merindu oh! merindu
Senyumanmu yang menawan kalbu
Semakin sering kita bertemu
Semakin terpaut hatiku padamu
Jika kau pun juga rasa ynag ku rasa
Apa yang kau pinta katakan saja
Tiada lagi airmata
Bisa ku tangiskan lagi
Tiada lagi guna bermadah
Tempatku bukannya di sini
Sepuluh tahun ku menghamba padamu
Tak ku pinta lebih daripada
Tulus cinta
Namun kau menoda
Berkecai mahligai kita
Tidak pernahkah kau terfikir
Kemungkinan yang berakhir
Tidak pernahkan tersingkap di minda
Wajah kita sekeluarga
Sekelip mata berubah segalanya
Tiba-tiba dunia daku
Gelap gelita
Tak menentu hala
Melihat kau bersamanya
Trauma yang melanda
Menikam-nikam jiwa
Selemah ku lemah
Daku berserah
Trauma yang ku rasakan
Hanya pada Mu Tuhan
Yang memahami
Pedih di hati
Tiada pengubat bisa merawat luka
Ku dalam trauma...
Walau seribu pujuk rayu
Tak mengubah pendirianku
Sekali kau menduakanku
Selamanya tertutup pintu
Biar daku membawa diri ini
Pergi jauh takkan kembali
Ku mencari
Ketenangan hati
Cuba lenyapkan trauma ini
Trauma yang melanda
Menikam-nikam jiwa
Selemah ku lemah
Daku berserah
Trauma yang ku rasakan
Hanya pada Mu Tuhan
Yang memahami
Pedih di hati
Tiada pengubat bisa merawat luka
Ku dalam trauma...
"Tamparan Wanita"
Setiap kali kau marahi diriku ini
Tergugur jantungku tergaman membisu
Setiap kali kau kasariku tak mengerti
Kau berjanji tidak kau ulangi lagi
Tiada guna kita bersama
Jika jiwa merana
Akulah wanita
Di sini nokhtahnya, jangan kau cabar
Aku bukannya selemah yang kau sangka
Aku tak rela diseksa, haa!
Beranikah lagi bersemuka
Rasakan kuasa, tamparan wanita
Perasaan cinta tiada lagi di dada
Hanya perasaan takut menghantu minda
Mana bisa ku percaya... janjimu dusta
Lihtalah saja luka daku kau dera
Tiada guna berkata-kata
Masanya sudah tiba
Akulah wanita
Tidak lagi gentar... jangan kau cabar
Aku perlu berdiri tanpamu
Berani berdiri kerana benar
"Manisnya Senyuman Mu"
Ku rasa...satu dunia sudah mengerti perasaan ku ini
Mengapa oh! mengapa takkan kau sedar ku mendampa
Ataupun...dikau sengaja diam berpura memendam rahsia
Segeralah oh! segera ku tahu kau hanya bermain masa
Semakin sering kita bertemu
Semakin terpaut rasa cintaku
Hari demi hari ku tetap menanti
Namun mula mula langkah pertama
Mata bertentang mata adakah kau terasa
Cinta kian memekar dihati kita
Kau istimewa paling utama yang satu
Betapa manisnya senyumanmu
Debaran penuh makna kelu tidak terkata
Sering kali terjadi bila kau disisi
Namun yang pasti membuat ku jatuh hati
Oh! manisnya,manisnya senyumanmu
Pabila aku terdengar
Lagu cinta ku terkenang kepada mu
Aku merindu oh! merindu
Senyumanmu yang menawan kalbu
Semakin sering kita bertemu
Semakin terpaut hatiku padamu
Jika kau pun juga rasa ynag ku rasa
Apa yang kau pinta katakan saja
"G I G"
Sebenarnya ku terasa
Dari awal perkenalan
Bagai ada tak kena
Tingkah laku mu itu
Sembunyi sesuatu
Menimbulkan rasa curiga
Hati kecil bertanya
Di manakah dia
Seringnya menghilang
Bila senja menjelma
Wajah tampan tapi saya
Gelisah lalu tak punyanya
Hanya cinta
A... oh... oh caramu dan caraku
A... oh... oh tak sabar tak diragu
A... tak mungkin lagi aku dipedaya
Kini ku tahu siapa kau sebenar
Walau pedih ku terima
Hakikat cinta kudus
Namun apa terdaya
Cukup cuma sekali
Dirimu aku kenali
Indah khabar dari rupa
Tidakkah kau kesali
Terlintas di hati
Bakal menyesali
Hidup sebegini
Apa guna harta benda
Sekiranya segala dirimu
Tak berharga
G I G
Bijak benarkan bela diri
Berusaha berpura
Bagai segala tak mengapa
Kemudian berusaha
Hidup berfoya inikah definasimu
Dengan hati bahagia
Apa guna harta benda
Sekiranya dirimu tak berharga
0 comments:
Post a Comment